Khayalku tercipta lewat cerminnya
Fajarku terbit dari mentari nafasnya
Angganku di embuni dengan rintik
Kutabur mataku pada taman cinta
Selaksa menari pada satu kata
Tak kuselami birunya laut
Tak kudaki tebingnya langit
Ada muara tak bersembunyi
Izinkan aku mengalunkan cinta di lehermu yang berombak
Aku sekedar memasang melati di lingkar jarimu
Akan kujenguk setiap debaran detaran jantungmu
Hingga semua cahaya yang kau miliki menerangiku
Kukumpulkan setiap cinta yang kau tuang
Hingga akhirnya menjadi bukit
Yang di ujungnya tumbuh kasih sayang
Jangan menghidar karna bukit itu
Kujadikan untuk kau daki
Jika engkau tidak siap bertualang di negri cintaku
Maka akan kupersembahkan surga
Sebagai tanda terimakasihku atas ketulusanmu
Setiap langkahmu akan kutandai sebagai jejak
Jika kelak engkau pergi lagi
Satria R
Baca juga puisi Belahan Jiwa