Kepada Perempuan


Puisi Kepada Perempuan


Betapa kagumku mengirakan perasaan tanpa batas

Saat menatap rona paras perempuan

yang menyiratkan kejernihan, kedamaian

dan keikhlasan hati menjalani detik-detik sang kala



Kesalutan dan rasa nuraga tiada cukup mengulas kesempurnaannya

Dipahat dari lembut tanah kesejatian

dan dilukis dari pena lentik surga

Kedalam raganya desah nafas Tuhan ditiupkan

Seharum aroma sekuntum mawar yang lagi mekar

Kehalusan pekerti dan hangat tutur sapa tersematkan

dalam kesahajaan yang terangkum mulia difirmanNya

Kaulah manifestasi keindahan sebenar – benarnya



yang Tuhan hadirkan di semesta ini

Dengan mahkota keanggunan yang tersulami

butiran-butiran embun berkemilauan disepanjang masa

Kepadamu wahai perempuan…
 
Berikanlah seulas senyum terindahmu

dengan ketulusan kasihmu sehingga ‘kan menjadi

hiasan mimpi lelapku di malam ini

Kau sambutlah lambaian tanganku di bawah sayap-sayap cintamu

lalu ciumlah hati dengan merengkuh erat jiwaku ditelaga diri

nan suci yang setia mengalirkan air kewelasasihanmu

Berikanlah sekerjap kenangan termesramu,

agar dapat aku rasakan kehangatan bibirmu

menyentuh nurani yang telah terenggut tirani-tirani hati

Karena (kelak) kau adalah persandingan diri keabadianku




Dengarlah senandung merdu merayu suara-suara

pemujamu yang berharap kau menjadi

permaisuri ruang kalbu dan menginginimu menyemaikan

tanamamannya tumbuh di rahimmu lalu tertuai

menjadi anak-anak sejarah peradaban

manusia yang mengerti bahwa dari perempuanlah (saat ini)

ia bisa berdiri dilembah-lembah harapan

Karena (kelak) kau adalah pengantin keintimanku selama-lamanya




Kau fahamilah, demi rasaku untuk lebih takzim kepada kaummu

selayak takzimku kepada perempuan yang telah memerantakanku

berkenan menghirup udara negeri ini

Riasilah diri dengan kecantikan jiwa, hati dan nurani

yang mampu mempesonakan pemujamu

Kau buatlah Tuhan yang bersemayam di ‘Arasy tersenyum

dengan selalu merunut jalan keridhaanNya

dimana kehidupan memeluk kebahagiaan

Karena sesungguhnya hati yang damai serta jiwa yang tenang

selalu ada didalam kebenaran, cerminan cinta kasih sang pencipta




Dan kepadamu wahai perempuan…

Dengan mengatasnamakan cinta ku ber berdo’a

Semoga kau selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Kuasa,

terlimpahi rahmat dan hidayahNya,

dengan karunia yang tak terhingga

Paras wajahmu tak akan pernah lagi terpulas kemuraman,

namun dihiasi pelangi-pelangi jiwa yang rindu manisnya hidup

dalam nikmat sebuah kesedaruman, antara kau dan pemujamu

Semoga jagad ini menjadi silau

dengan pancaran cahayamu yang tiada berpulang

Karena di taman puspa nirwana, kaulah bulan

dan bintang mengungkapkan mata hatimu.



Related Posts :

  • BERRU TANA ADAT oleh Ridawan Mansyur Kencana Kutulis sajak ini di atas tana budaya Ketika matahari tenggelam Hembusan angin dan kicauan burung Men… Read More...
  • Perempuan di Balik TiraiPerempuan di Balik Tirai "Cerpen"                 Namaku Ifa, usiaku sekarang empat … Read More...
  • KauKau Puisi Cinta Oleh Cici Aulia Kau keheningan hari ini mengingatkan pada aku sosok dirimu yang perkasa membawaku terhanyut dalam bayang-… Read More...
  • Semut Rang-RangSemut Rang-Rang "Cerpen"           Mei teman yang berekenalan denganku beberapa bulan yang lalu… Read More...
  • Menembus MimpiMenembus Mimpi "Cerpen"      “Lho kock uangku hilang? Padahal sudah saya simpan disaku”. Pikirku yang sedikit heran. … Read More...